Halaman

Rabu, 01 November 2017

PRIBUMI ITU MENGABDI





 “Sejauh-jauh burung bangau terbang dia akan kembali ke kubangannya”

Jika kita menilik ke KBBI pribumi adalah penghuni asli, yang berasal dari tempat yang bersangkutan.

Memang menjadi tabiat orang minang (kenapa orang minang karena saya orang minang, tidak tertutup kemungkinan bagi suku lain) bahwa merantau itu adalah kehidupan, yang menyebabkan orang minang ada dimana-mana. Dengan merantau merupakan awal untuk merubah nasib, maka setelah berhasil atau menjadi orang sukses dia akan kembali ke kampung halaman dengan kesuksesannya.

Tak jauh berbeda dengan saya. Setamatnya dari SMA, saya yang sedari kecil belum pernah merantau dan tidak pernah jauh dari orang tua, kini dikasih kesempatan untuk melanjutkan studi di kota  yang jaraknya hingga 8 jam dari kampung halaman. Hingga menyelesaikan studi Sarjana di kota dan  kini Allah masih memberi kesempatan untuk mengangkasa dengan ilmu hingga terangkasa ke ibu kota.

Saat disuruh menuntut ilmu tinggi, belajar ke jenjang yang lebih tinggi, pergi menuntut ilmu mengangkasa ke kota hingga harus menyebrangi pulau-pulau tidak lain gunanya adalah untuk mengabdi,  menjadi putra daerah yang berkopeten di kampung halaman nantinya.

Saya menyadari betul dan menjadi bagian dari itu semua.

Di sisi lain, ketika saya menjadi bagian dari penerima beasiswa pemerintah saat menuntut ilmu, syarat yang paling sacral adalah siap mengabdi di tanah air ini.
Sebenarnya di masa kepemimpinan sahabat khalifah Umar Bin Khatab sudah memberi pelajaran. Ketika kaum arab penghuni asli kota madinah diberi tunjangan, namun kaum arab memilih untuk bersantai dan tidak berdagang lagi. Hingga pasar kota madinah di ramikan oleh bekas budak khususnya dari Afrika. Melihat hal itu khalifah umar merasa gusar dan memerintahkan agara masyarakat tetap berdagang di pasar. 

Pribumi sama hal nya dengan peran putra daerah yaitu ingin menjayakan daerahnya, menjadi actor di rumahnya sendiri. Sehingga apabila suatu bangsa mampu untuk menjadi tuan rumahnya maka Negara tersebut tidak perlu takut akan intervensi atau gejolak dari pihak asing terhadap perekonomian atau hal lainnya terhadap negaranya.

Oleh karena itu menjadikan pribumi atau putra daerah adalah untuk menjadikan dayaguna bersaing dengan negara lain dan memahami letak seluk beluk dari negaranya sendiri.

Karena kita tahu bahwa jika kekuasaan itu berada di tangan orang yang paham dan mengetahui maka akan lebih leluasa dan akan di jaga seperti menjaga dirinya sendiri. Namun jika di tangan yang lain, belum tentu sepenuh baktinya ada untuk negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALLAH IS THE BEST PLANNER OF ALL

Hari ini adalah kali kedua aku menemui dosen pembimbing setelah hari kemaren bapaknya juga tidak bertemu, niat hati untuk melanjutkan fase...