“Sejauh-jauh burung
bangau terbang dia akan kembali ke kubangannya”
Jika kita menilik ke KBBI pribumi
adalah penghuni asli, yang berasal dari tempat yang bersangkutan.
Memang menjadi tabiat orang minang (kenapa orang minang
karena saya orang minang, tidak tertutup kemungkinan bagi suku lain) bahwa
merantau itu adalah kehidupan, yang menyebabkan orang minang ada dimana-mana. Dengan
merantau merupakan awal untuk merubah nasib, maka setelah berhasil atau menjadi
orang sukses dia akan kembali ke kampung halaman dengan kesuksesannya.
Tak jauh berbeda dengan saya. Setamatnya dari SMA, saya yang
sedari kecil belum pernah merantau dan tidak pernah jauh dari orang tua, kini
dikasih kesempatan untuk melanjutkan studi di kota yang jaraknya hingga 8 jam dari kampung
halaman. Hingga menyelesaikan studi Sarjana di kota dan kini Allah masih memberi kesempatan untuk
mengangkasa dengan ilmu hingga terangkasa ke ibu kota.
Saat disuruh menuntut ilmu tinggi, belajar ke jenjang yang
lebih tinggi, pergi menuntut ilmu mengangkasa ke kota hingga harus menyebrangi
pulau-pulau tidak lain gunanya adalah untuk mengabdi, menjadi putra daerah yang berkopeten di kampung
halaman nantinya.
Saya menyadari betul dan menjadi bagian dari itu semua.
Di sisi lain, ketika saya menjadi bagian dari penerima
beasiswa pemerintah saat menuntut ilmu, syarat yang paling sacral adalah siap
mengabdi di tanah air ini.
Sebenarnya di masa kepemimpinan sahabat khalifah Umar Bin
Khatab sudah memberi pelajaran. Ketika kaum arab penghuni asli kota madinah
diberi tunjangan, namun kaum arab memilih untuk bersantai dan tidak berdagang
lagi. Hingga pasar kota madinah di ramikan oleh bekas budak khususnya dari
Afrika. Melihat hal itu khalifah umar merasa gusar dan memerintahkan agara
masyarakat tetap berdagang di pasar.
Pribumi sama hal nya dengan peran putra daerah yaitu ingin
menjayakan daerahnya, menjadi actor di rumahnya sendiri. Sehingga apabila suatu
bangsa mampu untuk menjadi tuan rumahnya maka Negara tersebut tidak perlu takut
akan intervensi atau gejolak dari pihak asing terhadap perekonomian atau hal
lainnya terhadap negaranya.
Oleh karena itu menjadikan pribumi atau putra daerah adalah
untuk menjadikan dayaguna bersaing dengan negara lain dan memahami letak seluk
beluk dari negaranya sendiri.
Karena kita tahu bahwa jika kekuasaan itu berada di tangan
orang yang paham dan mengetahui maka akan lebih leluasa dan akan di jaga
seperti menjaga dirinya sendiri. Namun jika di tangan yang lain, belum tentu
sepenuh baktinya ada untuk negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar