“Bersiaplah, sesungguhnya waktu-waktu yang
produktif adalah waktu-waktu yang berkah dari Allah. Maka tidakkah kita tergiur
untuk menjadikan pemberat amal menuju syurga”.
Pada
hakekatnya, setiap detik pada saat ini adalah sesuatu yang kita miliki. Waktu
ini yang harus kita perhatikan dan jalani dengan tenang lagi damai.
Sesungguhnya kita dapat belajar dari waktu-waktu yang berlalu, yang mengajarkan
bahwa nilai kehidupan berada dalam setiap hari dan waktu bersama dengan hidup
kita. waktu yang saat ini adalah kenyataan, sedangkan yang kemaren telah usai
berlalu. Adapun hari esok adalah hari yang harus kita khawatirkan karena kita
tidak memiliki jaminan dapat menjumpainya. Hanya hari ini yang kita miliki dan
mampu kita nikmati, makaisilah dengan hal produktif untuk menjadi pemberat amal
timbangan.
Tak
banyak di sekeliling kita, mereka sibuk bersaing dengan waktunya. mereka di
hantui dengan kekhawatiran akan hari esok, dan terlena dalam bayangan apa yang
akan terjadi dimasa depan. Sungguh
mereka lupa, mereka bingung untuk menikmati detik demi detik waktu untuk
kesyukuran pada Rabb.
Wahai
saudaraku, percayalah pada sang pencipta hari esokmu akan menyapa dengan penuh
bahagia, dan masa depanmu akan melambai
untuk menjemputnya dengan tetap berprasangka baik kepada-Nya.
Sungguh
jika tidak kau gunakan waktumu untuk kebaikan, tunggulah ia akan membersamaimu
dalam ketidakbaikan. Maka lakukanlah, karena tak ada waktu yang tidak tepat untuk
melakukan sesuatu yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar