Ada nyeri yang
tertera di hati. Ada gamang yang mengguncang-guncang perasaan. Sekali lagi,
sebuah peristiwa menghentak jiwa. Dan membuat saya bertanya-tanya: Kira-kira
seperti apa akhir perjalanan hidup saya? Entahlah, saya tidak tahu dan yakin
sepenuhnya bahwa saya tak akan pernah tahu. Mungkin dengan cara yang tak pernah
saya bayangkan sebelumnya, atau mungkin dengan cara yang jusutru selalu saya
bayangankan sebelumnya.
Sebagaimana
tak pernah terlintas dalam benak saya, dia yang teramat saya percayai akan berpaling dan meninggalkan saya begitu saja
tanpa alasan.
Senin pagi itu, seusainya kuliah, saya ada janji dengan dia untuk mengerjakan tugas
bersama di tempat yang biasa, namun di tepian jalan begitu Tuhan takdirkan saya
di kejutkan dengan pemandangan yang tidak mengenakkan, menyakitkan. Saat melihat
dia yang selama ini bersamaku kini telah bersama orang lain. Sungguh rasanya
tak percaya.
Wanita yang selama ini saya kenal dengan baik, dan menarik mata, teman
bercengkrama. Dia bernama Rika. Sudah hamper
2 tahun kami bersama mengarungi waktu dalam suka maupun duka, pernah membina
janji untuk bersama selamanya. Yang kini hanya ada kenangan. Kini air mataku mengalir di kedua pipiku. Aku terisak tak bersuara.
Memandangi wajah cantiknya.
***
Ditengah lamunanku, aku di kagetkan oleh teman ku “ hi bro,,, pagi-pagi
sudah melamun, kenapa bro,,? Lagi putus cinta ya..” sapa Ryo. “eeh,, kamu Yo,
ngagetin aja” aku membalas sapanya. Ryo adalah teman semasa SMA yang satu kampus
namun berbeda jurusan, walau berbeda jurusan, kami sudah lamaberteman dan
selalu bersama.Dia adalah aktivis, sholeh dan juga smart. Dengan seabrek
kesibukannya, dia tak pernah melupakan aku.
“Kamu ada kelas pagi ini,,?” Tanya Ryo.
“Tidak, kenapa,?” jawabku.
“aku mau ajak kamu, ada kajian yang dari
Bandung yang ustadz nya jaman now bangeet..keren deh pokok nya, rugi lho
klo kamu ndk ikut,” ajak Ryo.
(aku bergumam dalam hati, “mungkin ini caraku bisa melupakannya sejenak”)
“boleh, Ayok..”lontarku.
Singkat cerita, berawal dari seorang teman untuk ikut dalam kajian itu
menjadikanku sibuk dengan aktivitasku dan faktanya tidak sekedar sejenak
melupakannya, namun selamanya lenyap. Inilah cara Tuhan.
Untukmu, tangisku tetap ada, jiwaku tetap remuk redam, tapi
hatiku terhibur olehNya. Satu episode hidup telah kulalui. Ketika cinta harus
usai maka hidup harus terus berlanjut. Hati kecilku bertanya, kepada siapakah
sebenarnya cintaku kupersembahkan? Kepada Rika ataukah Allah. Cinta sesungguhnya tak pernah usai. Ku usap lelehan tangisku.
Episode lain telah menunggu untuk disusuri.
.
#YWC#GTC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar