Halaman

Selasa, 17 Oktober 2017

START! ANIES_SANDI AKAN JADI MATA AIR KEARIFAN JAKARTA



 

“tolak ukur kepiawaian seseorang itu adalah sejauh mana dia bisa memberikan loyalitas dan totalitas kebermanfaatan untuk orang lain”

Tercatat di tanggal 16 Oktober 2017 sang ksatria itu di lantik. Ada aura yang mempesona begitu luar biasa, ada banyak sumringah  bahagia dari warga. Bukan saja warga DKI merasakan kebahagiaan itu bahkan di berbagai pelosok tanah air ikut serta merasakan kebahagiaan itu.

Kebahagiaan yang indah itu tidak larut dalam kenikmatan hidup yang berfoya-foya semata, namun kebahagian itu tercermin  dengan gerak langkah  nyata untuk kebermanfaatan. Karena ukuran kepemimpinan itu bukanlah berapa banyak yang melayaninya, namun berapa banyak yang di layaninya. Hal itu sudah terlihat di hari pertamanya bekerja,  memulai mengjamah anggota kerja dan berkeliling menyapa rekan kerja. Somoga menjadi pembara semangat hingga kelak akhir kedudukan.

Jangan hiraukan ocehan miring yang berkeliaran karena sudah menjadi kebiasaan jika hidup dalam bermasyarakat. Akan ada kehendak yang bertabrakan dengan kenyataan. Akan ada suka dan tidak suka. Akan ada yang kecewa di awal karena belum begitu kenal, mudahan nyaman sampai akhir tujuan. Teruslah menjadi ksatria yang selalu berpandangan untuk mengubah keburukan dengan kebaikan.

 “ barang siapa memerintahkan kebaikan, maka hendaklah memerintahkan dengan baik pula” ( atsar shahabat r.a., jum’ah Amin Abdul Aziz, 1997:188)

Pemimpin itu cermin bagi masyarakatnya, ia terdidik sebelum berpolitik, ia mendorong setiap orang yang berdiri didepannya untuk berbenah diri dan merapikan penampilan yang masih belum rapi. Dia menuntun yang buta dan memberi jalan yang yang tergesa. Memberi ruang yang lapang pada mereka yang berkesempatan. Mengajak dengan bijak, bercakap solusi berbagi inspirasi dan berjiwa Rabbani.

Benar akan ada kritikan, akan ada yang tak begitu gampang percaya. Namun kau hanya butuh waktu untuk membuktikan. Sungguh saat Allah ingin menjadika manusia pemimpin, namun malaikatpun mengemukakan keraguannya tentang manusia sebagai khalifah karena adanya tedensi dan potensi pada manusia untuk merusak dan saling menumpahkan darah. Namun dengan bijak Allah sampaikan kepemimpinan (khalifah) untuk melakukan perubahan dan semangat membangun dan kolektifitas atau kebersamaan.  

Untukmu sang ksatria, Selamat menjalankan amanah, merealisasikan janji-janji. Jakarta adalah tolak ukur, barometer Negara ini. INDONESIA.

#30DWC#JILID9#SQUAD1#DAY7
#BermanfaatDengan SosialMedia#GoodWriterClub
#YWC#GTC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALLAH IS THE BEST PLANNER OF ALL

Hari ini adalah kali kedua aku menemui dosen pembimbing setelah hari kemaren bapaknya juga tidak bertemu, niat hati untuk melanjutkan fase...