Generasi millennial adalah generasi yang mendunia
di bincangkan saat ini. Menurut para peneliti social mengelompokkan generasi
yang lahir antara 1980-2000 sebagai generasi millennial. Jadi bisa dikatakan generasi millennial adalah
generasi muda masa kini yang saat ini berusia antara 15–34 tahun.
Perkembangan peradaban dengan revolusi arus
informasinya memang mau tak mau membentuk kecenderungan sosial kaum muda.
Seperti juga yang terjadi pada generasi Y alias generasi millennial, yang
mendominasi kaum muda saat ini.
Generasi yang hidup dalam dunia sosial media, generasi millennials sangat
mendominasi jika dibandingkan dengan generasi X. Dengan kemampuannya di dunia
teknologi dan sarana yang ada. Kebanyakan dari generasi millenials hanya peduli
untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme. Memiliki visi yang tidak
realistis dan terlalu idealistis, yang penting bisa gaya.
Tak
banyak yang jadi sorotan mata dimana ketika di sebuah meja makan, anak pertama
usia sekolah dasar sedang asyik memainkan game di gadget-nya sambil minum susu.
Sementara anak ke dua sedang fokus
mengirim dan membalas pesan di sebuah group jejaring sosial WhatsApp.
Begitu juga Orang tuanya pun tak ketinggalan sedang menekuni dunia maya
mengunggah foto selfy-nya di Instagram,
lalu pindah ke lain jalur, bikin status hari itu di Line.
Itu salah satu frame keluarga modern jaman now
yang begitu aktif bermedia sosial di dunia maya, yang justru menomorduakan
aktivitas sosial keluarga di alam nyata.
Tak
jarang pula kita melihat bagaimana anak-anak remaja begitu masuk bus kota atau
kereta listrik langsung saja mereka buka handphone-nya. Lalu matanya tanpa
kedipan dengan fokus melotot ke smartphone nya., sambil sesekali terlihat
senyum sendirian atau kadang berteriak kecil tertawa hahaha. Kaum ibu-ibu pun
tak mau ketinggalan mengunggah foto selfi-nya
saat reunian di akun instagram nya. Inilah dunia di mana
masyarakat menggantungkan komunikasi kehidupannya di sebuah dunia lain, yang
belum pernah terbayangkan dekade sebelumnya.
Media
sosial kini sedang menjadi bagian tak terpisahkan dari anak-anak, generasi muda
bahkan orang dewasa. Sehingga kebutuhan pokok menjadi pangan, sandang, papan
dan ‘colokan’.
Ke mana bertamu dan berkumpul yang ditanya adalah, “Ada colokan
nggak?” Untuk mengisi gadget atau notebook
yang sudah mulai habis nyawanya.
Apa yang
bisa kita ambil langkah akan hal itu. Yuk disimak:
1. Cerdaslah
dalam memanfaatkan teknologi, bisa melakukan dengan berkarya lewat internet,
menjadi sumber penghasilan.
2. Jadikan medsos sebagai sarana belajar dan
berbagi
3. Fungsikan
untuk menebar kebaikan dalam update status
4. Jadikan mediasi penyambung silaturahmi
5. ubah gaya kita ber-social
media kita harus mempunyai aturan aturan yang diikuti agar tidak masuk
kedalam lingkaran anti-sosial