Halaman

Jumat, 10 Februari 2017

essayku go lpdp



KONTRIBUSIKU TERHADAP INDONESIA

Bissmillahirrahmanirrahiim..
Hidup di bumi pertiwi di bangsa Indonesia ini merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan kepada semua makhluk-Nya. Tiada tara dan ucapan selain rasa syukur yang selalu dipersembahkan. Pahit manisnya lika-liku kehidupan, suka cita perasaan hanyalah pesona dalam kehidupan. Tidak selayaknya meremehkan diri, masyarakat, Bangsa dan Negara dalam keadaan apapun itu. Yang menjadi perhatian besar untuk kejayaan dan majunya suatu bangsa adalah pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu batu-bata tegaknya suatu Bangsa dan Negara.
            Berjualan lolen/onde-onde singkong merupakan kegiatan yang saya dan kakak saya jalani semasa duduk dibangku Sekolah Dasar untuk membantu ibu yang mempunyai anak 6 orang, saya anak yang  ke 2 dari 6 orang itu.  Berjualan ini untuk memenuhi kebutuhan sekolah kami. Namun hal ini tidaklah menjadi lemahnya semangat untuk menuntut ilmu dan bukan juga penghalang untuk berprestasi. Alhamdulillah selama di Sekolah Dasar saya selalu berprestasi. Waktu terus berputar hingga mengantarkan saya ke jenjang SMP dan SMA, yang harus meniti roda kehidupan dengan suasana yang berbeda. Jarak 2,5 kilo yang harus dijejaki setiap hari kecuali hari libur oleh kaki kecil ini. Setiap pagi menyosong terbitnya matahari dengan diiringi lambaian pohon-pohon disepanjang pinggir jalan, hingga telapak sepatu terus menipis dan rada-rada bolong disetiap akhir tahun karena terhempas panas dan hujan, namun prestasi tetap digenggamanku. Hal ini dilakukan  karena ada sosok yang terus memupuk semangat untuk terus menyemangati agar kami tidak pernah berputus asa.
            Sedikit ilmu yang saya dapati di sekolah mulai saya aplikasikan dengan membimbing anak-anak disekitar rumah dalam membantu mengerjakan PR nya. Mulai dari siswa SD sampai siswa SMA yang lebih junior dariku. Bimbingan ini sedikitpun tidak mendapat upah karena ini sifatnya menolong. Menolong bukanlah suatu pekerjaan yang harus dibayar. Namun keterbatasan waktu dan jarak yang sangat jauh berhubung sudah mulai kuliah maka untuk membibing anak-anak tidak ada berjalan lagi.
             Terlepas dari membimbing anak-anak saat SMA, di masa perkuliahan saya juga kembali berbagi ilmu dengan anak-anak. Tahun pertama kuliah, saya mengajar di salah satu lembaga yakni Rumah Anak Sholeh (RAS). Saya mengajar Bimbel dan mentor Qur’an ditingkat SD. Hal ini terputus saat system perkuliahan menunut untuk PL (Praktek Lapangan) ke luar kota. Namun saya tidak ingin hilang kemampuan dan menyia-nyiakan kesempatan dimana pun berada, karena perbedaan lingkungan bukkanlah suatu hal untuk tidak berbagi ilmu dan tidak bermanfaat bagi orang banyak. Di situlah saya kembali menjadi bermanfaat bagi orang lain. Selain mengajar di sekolah tempat PL, di luar sekolah saya juga mengajar les berhitung cepat dan tahfiz  pada anak-anak di sekitar tempat PL saya.
            Impian terbesar dalam hidup saya adalah bagaimana bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain. Hal ini saya cita-citakan dalam bentuk mempunyai yayasan pendidikan karakter dengan notabene Islam Terpadu (TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi) dan RUMAH SINGGAH untuk memberi kesempatan bagi anak-anak baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah serta mendirikan suatu Lembaga Penyaluran Keuangan Pendidikan di kota saya. Di samping untuk aplikasi bidang keilmuan saya di kuliah, juga untuk pengabdian terhadap bangsa dan negara saya, dalam membantu memprioritaskan peran pendidikan sesuai tuntutan zaman. Semoga di mudahkan urusan saya. Amiin Ya Rabbil’alamin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALLAH IS THE BEST PLANNER OF ALL

Hari ini adalah kali kedua aku menemui dosen pembimbing setelah hari kemaren bapaknya juga tidak bertemu, niat hati untuk melanjutkan fase...