KONTRIBUSIKU
TERHADAP INDONESIA
Bissmillahirrahmanirrahiim..
Hidup di bumi
pertiwi di bangsa Indonesia ini merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan
kepada semua makhluk-Nya. Tiada tara dan ucapan selain rasa syukur yang selalu
dipersembahkan. Pahit manisnya lika-liku kehidupan, suka cita perasaan hanyalah
pesona dalam kehidupan. Tidak selayaknya meremehkan diri, masyarakat, Bangsa
dan Negara dalam keadaan apapun itu. Yang menjadi perhatian besar untuk
kejayaan dan majunya suatu bangsa adalah pendidikan, karena pendidikan
merupakan salah satu batu-bata tegaknya suatu Bangsa dan Negara.
Berjualan
lolen/onde-onde singkong merupakan kegiatan yang saya dan kakak saya jalani
semasa duduk dibangku Sekolah Dasar untuk membantu ibu yang mempunyai anak 6
orang, saya anak yang ke 2 dari 6 orang
itu. Berjualan ini untuk memenuhi
kebutuhan sekolah kami. Namun hal ini tidaklah menjadi lemahnya semangat untuk
menuntut ilmu dan bukan juga penghalang untuk berprestasi. Alhamdulillah selama
di Sekolah Dasar saya selalu berprestasi. Waktu terus berputar hingga
mengantarkan saya ke jenjang SMP dan SMA, yang harus meniti roda kehidupan
dengan suasana yang berbeda. Jarak 2,5 kilo yang harus dijejaki setiap hari
kecuali hari libur oleh kaki kecil ini. Setiap pagi menyosong terbitnya
matahari dengan diiringi lambaian pohon-pohon disepanjang pinggir jalan, hingga
telapak sepatu terus menipis dan rada-rada bolong disetiap akhir tahun karena
terhempas panas dan hujan, namun prestasi tetap digenggamanku. Hal ini
dilakukan karena ada sosok yang terus
memupuk semangat untuk terus menyemangati agar kami tidak pernah berputus asa.
Sedikit
ilmu yang saya dapati di sekolah mulai saya aplikasikan dengan membimbing
anak-anak disekitar rumah dalam membantu mengerjakan PR nya. Mulai dari siswa
SD sampai siswa SMA yang lebih junior dariku. Bimbingan ini sedikitpun tidak
mendapat upah karena ini sifatnya menolong. Menolong bukanlah suatu pekerjaan
yang harus dibayar. Namun keterbatasan waktu dan jarak yang sangat jauh
berhubung sudah mulai kuliah maka untuk membibing anak-anak tidak ada berjalan
lagi.
Terlepas dari membimbing anak-anak saat SMA,
di masa perkuliahan saya juga kembali berbagi ilmu dengan anak-anak. Tahun
pertama kuliah, saya mengajar di salah satu lembaga yakni Rumah Anak Sholeh
(RAS). Saya mengajar Bimbel dan mentor Qur’an ditingkat SD. Hal ini terputus
saat system perkuliahan menunut untuk PL (Praktek Lapangan) ke luar kota. Namun
saya tidak ingin hilang kemampuan dan menyia-nyiakan kesempatan dimana pun
berada, karena perbedaan lingkungan bukkanlah suatu hal untuk tidak berbagi
ilmu dan tidak bermanfaat bagi orang banyak. Di situlah saya kembali menjadi
bermanfaat bagi orang lain. Selain mengajar di sekolah tempat PL, di luar
sekolah saya juga mengajar les berhitung cepat dan tahfiz pada anak-anak di sekitar tempat PL saya.
Impian
terbesar dalam hidup saya adalah bagaimana bisa menjadi bermanfaat bagi orang
lain. Hal ini saya cita-citakan dalam bentuk mempunyai yayasan pendidikan
karakter dengan notabene Islam Terpadu (TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan
Tinggi) dan RUMAH SINGGAH untuk memberi kesempatan bagi
anak-anak baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah serta mendirikan
suatu Lembaga Penyaluran Keuangan Pendidikan di kota saya. Di
samping untuk aplikasi bidang keilmuan saya di kuliah, juga untuk pengabdian
terhadap bangsa dan negara saya, dalam membantu memprioritaskan peran
pendidikan sesuai tuntutan zaman. Semoga di mudahkan urusan saya. Amiin
Ya Rabbil’alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar