Edisi 1
Sabtu, 13 maret
2015
Terkadang Disitulah Aktifis Dakwah Merasa Krisis Percaya Diri (PD)
Siapa
yang tidak kenal aktivis dakwah..? yang jika disebut maka orang akan ingat yang
baik-baik terhadap mereka.ada sebagian yang mengatakan bahawa aktivis dakwah
itu merupakan makhluk suci,tak pernah bersalah,atau bahkan sangat minim sekali
kealpaannya.selain itu ada juga anggapan bahwa aktifis adalah orang yang
memiliki akhlak ideal,sangat memelihara kebersihan hati,selalu memiliki
kharisma dan simpatik,jauh dari sifat mendahulukan kepentingan pribadi dan
sifat-sifat istimewa lainnya.
Namun
memiliki pandangan atau anggapan bahwa mereka sangat ideal dan sangat jauh dari
kemungkinan bersalah justru telah menyimpang dari ketentuan ALLAH
SWT.sebagaimana kita ketahui bahwa seorang aktivis juga manusia yang di
ciptakan ALLAH SWT dengan segala kekurangan.karenanya parameter yang pertama
dalam menilai kesalahan para aktivis adalah keyakinan yang utuh bahwa kesalahan
adalah manusiawi belaka.betapapun mereka kelebihan pemahaman dari orang lain
jangan gunakan parameter malaikat. sebagaiman kita semua ketahui dalam pesan
Rasulullah saw”setiap anak adam itu pasti bersalah”.
Nah..kita
kan sudah tahu bahwa aktivis itu seperti apa...?(jawab sendiri ya..). Sekarang
sepertinya kita akan mulai sdikit demi sedikit pemudaran citra yang katanya
aktivis dakwah.hal ini hanya berawal karena tidak lagi bekecimpung di dalam
dakwah,tidak berada di lingkungan dakwah,tidak ada yang mengingatkan,merasa
tidak di butuhkan di kafilah dakwah lagi.memang sewajarnya hal ini akan di
alami oleh sebagian besar di kalangan aktivis dakwah.karena kita ketahui bahwa
di masa Rasulullah saw ada seorang sahabat bernama hanzalah.usai mengikut
majelis ilmu yang di pimpin rasulullah saw.ia berkata”munafiq hanzalah,munafiq
hanzalah” Abu Bakar ra bertanya”mengapa engkau mengucapkan kata-kata
itu?”hanzalah menjawab”saya memang munafiq,ketika bersama Rasulullah iman saya
naik.tapi,ketika jauh dari beliau iman saya turun”. Ternyata perasaan Abu Bakar
pun sama dengan hanzalah. Hanzalah sangat beruntung lantaran bila hati dan
pikirannya kusut dia bisa mendatangi saudaranya untuk bercermin dan
menstabilkan amal ibadahnya(amal ibadahnya).
Namun,
jika kita lihat kondisi sekarang ini aktivis
dakwah bukanlah seperti hanzalah, bukan juga seperti di masa Rasulullah dan
para sahabat.kebanyakan realitanya aktivis dakwah cepat memudarnya aksesoris
yang menjadi ciri khasnya.kita tau semua seperti apa ciri khas seorang aktivis
yaitu jilbaber dan jenggoter(bahasa barunya..:).
Aksesoris
ini mulai menghilang ketika aktifis itu berada di lingkungan yang berbeda,
seperti yang telah kita sampaikan sebelumnya tadi. Aktivis dakwah mulai
memendekkan jilbabya yang dulu begitu anggun dan semua mata merasa teduh bila
melihatnya,mulai menggunakan kaos kaki yang super tipis, berhias melampaui
batas.hal ini dilakukan karena mereka merasa takut tidak di terima di kalangan
pekerja,takut tidak dianggap dalam berbagai profesi. Nah, di Situlah Terkadang
Aktivis Dakwah Merasa Krisis Percaya Diri (PD) dengan penampilannyan,dengan
aksesorisnya. Kita boleh berbaur tapi jangan sampai melebur seharusnya kita
yang membaur/mewarnai mereka.
Sampai disini
dulu ya,.lain kali kita sambung lagi dengan edisi terbaru.,
Mohon bersabar
untuk edisi terbarunya..:)
~De Zu Ta Ca Di La~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar