Halaman

Jumat, 10 Februari 2017

artikel islami (Terkadang Disitulah Aktifis Dakwah Merasa Krisis Percaya Diri (PD))



Edisi 1
Sabtu, 13 maret 2015
Terkadang Disitulah Aktifis Dakwah Merasa Krisis Percaya Diri (PD)
Siapa yang tidak kenal aktivis dakwah..? yang jika disebut maka orang akan ingat yang baik-baik terhadap mereka.ada sebagian yang mengatakan bahawa aktivis dakwah itu merupakan makhluk suci,tak pernah bersalah,atau bahkan sangat minim sekali kealpaannya.selain itu ada juga anggapan bahwa aktifis adalah orang yang memiliki akhlak ideal,sangat memelihara kebersihan hati,selalu memiliki kharisma dan simpatik,jauh dari sifat mendahulukan kepentingan pribadi dan sifat-sifat istimewa lainnya.
Namun memiliki pandangan atau anggapan bahwa mereka sangat ideal dan sangat jauh dari kemungkinan bersalah justru telah menyimpang dari ketentuan ALLAH SWT.sebagaimana kita ketahui bahwa seorang aktivis juga manusia yang di ciptakan ALLAH SWT dengan segala kekurangan.karenanya parameter yang pertama dalam menilai kesalahan para aktivis adalah keyakinan yang utuh bahwa kesalahan adalah manusiawi belaka.betapapun mereka kelebihan pemahaman dari orang lain jangan gunakan parameter malaikat. sebagaiman kita semua ketahui dalam pesan Rasulullah saw”setiap anak adam itu pasti bersalah”.
Nah..kita kan sudah tahu bahwa aktivis itu seperti apa...?(jawab sendiri ya..). Sekarang sepertinya kita akan mulai sdikit demi sedikit pemudaran citra yang katanya aktivis dakwah.hal ini hanya berawal karena tidak lagi bekecimpung di dalam dakwah,tidak berada di lingkungan dakwah,tidak ada yang mengingatkan,merasa tidak di butuhkan di kafilah dakwah lagi.memang sewajarnya hal ini akan di alami oleh sebagian besar di kalangan aktivis dakwah.karena kita ketahui bahwa di masa Rasulullah saw ada seorang sahabat bernama hanzalah.usai mengikut majelis ilmu yang di pimpin rasulullah saw.ia berkata”munafiq hanzalah,munafiq hanzalah” Abu Bakar ra bertanya”mengapa engkau mengucapkan kata-kata itu?”hanzalah menjawab”saya memang munafiq,ketika bersama Rasulullah iman saya naik.tapi,ketika jauh dari beliau iman saya turun”. Ternyata perasaan Abu Bakar pun sama dengan hanzalah. Hanzalah sangat beruntung lantaran bila hati dan pikirannya kusut dia bisa mendatangi saudaranya untuk bercermin dan menstabilkan amal ibadahnya(amal ibadahnya).
Namun, jika kita lihat kondisi  sekarang ini aktivis dakwah bukanlah seperti hanzalah, bukan juga seperti di masa Rasulullah dan para sahabat.kebanyakan realitanya aktivis dakwah cepat memudarnya aksesoris yang menjadi ciri khasnya.kita tau semua seperti apa ciri khas seorang aktivis yaitu jilbaber dan jenggoter(bahasa barunya..:). 
Aksesoris ini mulai menghilang ketika aktifis itu berada di lingkungan yang berbeda, seperti yang telah kita sampaikan sebelumnya tadi. Aktivis dakwah mulai memendekkan jilbabya yang dulu begitu anggun dan semua mata merasa teduh bila melihatnya,mulai menggunakan kaos kaki yang super tipis, berhias melampaui batas.hal ini dilakukan karena mereka merasa takut tidak di terima di kalangan pekerja,takut tidak dianggap dalam berbagai profesi. Nah, di Situlah Terkadang Aktivis Dakwah Merasa Krisis Percaya Diri (PD) dengan penampilannyan,dengan aksesorisnya. Kita boleh berbaur tapi jangan sampai melebur seharusnya kita yang membaur/mewarnai mereka.

Sampai disini dulu ya,.lain kali kita sambung lagi dengan edisi terbaru.,
Mohon bersabar untuk edisi terbarunya..:)    

                                                              
           ~De Zu Ta Ca Di La~
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALLAH IS THE BEST PLANNER OF ALL

Hari ini adalah kali kedua aku menemui dosen pembimbing setelah hari kemaren bapaknya juga tidak bertemu, niat hati untuk melanjutkan fase...